Cara Membuat Pupuk Organik Cair dan Padat Super
Cara Membuat Pupuk Organik Cair dan Padat Super : Bagi anda penggemar tanaman baik tanaman buah maupun tanaman bunga pasti menginginkan tanaman anda cepat tumbuh, subur dan cepat berbunga atau berbuah terutama pada tanaman tabulampot. Namun taukah anda banyak faktor yang di butuhkan agar tanaman kita tumbuh sesuai yang kita harapkan diantaranya media tanam, kualitas bibit dan perawatan ( pemupukan dan pemangkasan ). Untuk pemupukan bisa anda manfaatkan dengan em4 pupuk kompos, limbah rumah tangga, kotoran sapi / kambing maupun kotoran unggas ( ayam / burung puyuh ). Tapi kali ini kita akan bahas bagaimana cara terbaik membuat pupuk organik cair dan organik padat yang super sebagai ZPT ( zat pengatur tumbuh ) dari rebung bambu secara anaerob. ZPT adalah zat perangsang atau pemacu pertumbuhan pada tanaman. ZPT memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Mengapa bahan yang pilih rebung bambu sebagai bahan pupuk organik cair dan organik padat super?
Seperti yang kita ketahui rebung bambu cepat sekali pertumbuhannya. Bayangkan, rebung bambu dapat tumbuh dengan kecepatan rata - rata 3 - 10 cm per hari. Karena daya kecapatan tumbuh yang dimiliki bambu inilah menjadi alasan utama untuk memanfaatkan rebung bambu sebagai ZPT organik atau dapat digunakan sebagai bahan MOL (mikro organisme lokal) yaitu sebagai bahan pengurai untuk membuat pupuk organik kompos atau bokashi. Rebung bambu kaya akan unsur giberelin dan C organik serta mikro organisme azotobakter dan azospirilliumyang berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan vegetatif tanaman seperti tunas, daun, akar dan batang. Karena rebung bambu memiliki kandungan berbagai mineral yang dibutuhkan tanaman maka untuk memperkaya kandungan pupuk organik cair bisa kita campurkan dengan bahan yang lain dari buah - buah busuk seperti, pisang, nanas dan lain lain.
NOTE : rebung bambu di ambil sebelum jam 6 pagi, karena bila matahari terbit ZPT yang terdapat pada rebung berada ( bersembunyi ) di akar pohon bambu
A. Cara membuat ZPT pupuk organik cair yang di kombinasikan dengan bahan lain :
Bahan :
- Rebung bambu ( untuk memperkaya kandungan pupuk organik cair anda bisa tambahkan juga bonggol pisang, tunas pisang dan jantung pisang )
- Air kelapa muda
- Air cucian beras
- Buah buahan yang sudah busuk / matang
NOTE : jumlah bahan yang di gunakan tergantung seberapa banyak kebutuhan anda
Cara Membuat :
- Blender / di tumbuk halus rebung dan buah - buahan
- Siapkan ember kemudian campurkan rebung dan buah - buahan yang sudah halus beserta air kelapa dan air cucian beras kemudian aduk hingga rata
- Masukkan semua bahan ke dalam jerigen / wadah lain hingga terisi maksimal 2/3 dari tinggi jerigen tujuannya agar ketika proses permentasi terjadi biasanya volume bahan - bahan di dalam jerigen akan bertambah. Namun bila ternyata isi volume jerigen masih kurang, anda bisa menambahkan air kelapa muda atau air biasa yang sudah di campur dengan gula pasir / gula merah dan di aduk hingga gula cair namun di rekomendasikan air kelapa murni untuk hasil optimal. Fungsi air kelapa atau air gula di sini sebagai bahan penambah unsur hara dan makanan bakteri anaerob selama proses permentasi. Untuk komposisi air dan gula di sesuaikan dengan jumlah volume, sebagai acuan semakin banyak kandungan gula maka stok makanan bakteri semakin banyak namun bukan berarti harus "over manis".
- Tutup jerigen hingga rapat
Untuk penutupan jerigen bisa di lakukan dengan 2 cara sbb :
1. Apabila anda tutup seperti biasa maka tutup jerigen harus selalu anda buka setiap hari untuk membuang gas yang di hasilkan dari proses permentasi ( buka tutup jerigen skitar 1 menit saja )
2. Atau dengan cara melobangi tutup jerigen kemudian masukan selang seperti gambar di bawah. Di sekitar lobang yang di masuki selang hendaknya di kasih lem agar tidak ada udara yang masuk melalui celah selama proses permentasi. Kemudian masukkan ujung selang yang lain ke wadah yang telah di isi air.
- Simpan jerigen di tempat yang tidak terkena matahari
- Proses permentasi berlangsung 10 - 14 hari
- Proses permentasi berhasil apabila sudah tercium aroma seperti tape, bila tercium aroma bau busuk berarti proses permentasi pembuatan pupuk organik cair gagal
- Saring adonan untuk mendapatkan 2 pupuk sekaligus yaitu air yang di hasilkan sebagai pupuk cair dan ampas sebagai pupuk padat
Pupuk Cair
- Simpan pupuk cair di wadah kemudian tutup rapat
- Kemudian simpan tempat yang tidak terkena matahari dan siap untuk di gunakan
- Di karenakan masih ada aktifitas bakteri, maka buka tutup wadah setiap hari, biasanya gas akan hilang dalam waktu 1 - 2 minggu tergantung aktifitas bakteri
Cara Penggunaan
1. Untuk Pupuk Daun : campurkan 1 liter pupuk cair dengan 15 liter air, kemudian semprotkan secara merata di bagian bawah daun pada tanaman karena mulut daun terdapat di bawah daun. Penyemprotan pupuk di lakukan 1 minggu sekali pada musim kemarau atau 3 hari sekali di musim hujan
PENTING !!! jangan semprotkan pupuk cair pada tanaman yang sedang berbunga atau berbuah karena bisa merontokkan bunga dan buah
2. Untuk Pupuk Akar : campurkan 1 liter pupuk cair dengan 10 liter air dan di siramkan pada media tanaman.
Pupuk padat
Ampas dari pupuk cair bisa di manfaatkan sebagai pupuk padat dengan cara di taburkan di sekitar tanaman
B. Cara membuat MOL dari pupuk organik cair yang kita hasilkan :
Bila anda ingin hasil yang lebih maksimal, anda bisa anda memanfaatkan MOL pupuk cair tersebut dengan cara sebagai berikut :
1. Siapkan kotoran unggas ( ayam / burung puyuh )
2. Masukkan kotoran tersebut ke dalam ember sebanyak 1/4 dari total volume ember
3. Masukkan air cucian ikan atau air cucian beras atau lebih bagus bisa dua - duanya
4. Tuangkan pupuk cair dengan perbandingan 1 liter pupuk cair dengan 5 liter air cucian ikan atau air cucian beras
5. Biarkan selama 1 minggu dan jangan di tutup rapat. Letakkan jauh dari rumah karena selama proses permentasi akan mengeluarkan sedkit bau yang tidak sedap
6. Setelah 1 minggu pupuk super siap di gunakan
7. Siramkan pupuk ke media tanam 1 minggu sekali atau 3 hari sekali bila musim hujan
7. Siramkan pupuk ke media tanam 1 minggu sekali atau 3 hari sekali bila musim hujan
7. Bila air dalam ember / wadah sudah habis masukkan kembali air cucian ikan / cucian beras dan pupuk cair ( ulangi dari point no 3 )
NOTE : adonan bisa di tambahkan berulang ulang sampai 5 - 10 kali pemakaian ( ulangi dari point no 3 ), setelah itu ampasnya bisa anda gunakan juga sebagai pupuk padat dengan menaburkan di sekitar tanaman
Menurut pangalaman penulis, aplikasi pupuk organik cair dan organik padat ini adalah aplikasi yang sangat super karena mampu meningkatkan percepatan pertumbuhan dan kesuburan tanaman sampai 80%. Aplikasi ini telah di terapkan pada tanaman tabulampot buah tin, kacang amazon, srikaya, apel futsa dan anggur merah dan terbukti mampu meningkatkan percepatan pertumbuhan yang sangat signifikan pada tanaman tabulampot.
-
verified_user Belitung Guide Tour TravelRequest detil informasi Cara Membuat Pupuk Organik Cair dan Padat Super dengan menghubungi kami via whatsapp atau lineContent Title : Cara Membuat Pupuk Organik Cair dan Padat Super